News Update :

Wisata Pantai Bayah Layak Jual


Lebak (ANTARABanten) - Objek wisata pantai di Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten dinilai layak jual karena memiliki daya tarik untuk mendatangkan pengunjung domestik maupun macanegara.
"Saya yakin jika ada investor mau mengembangkan kawasan wisata Pantai Bayah ini dipastikan akan mendatangkan devisa bagi pemerintah daerah dan masyarakat setempat," kata Kepala Bagian Ekonomi dan Pembangunan Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak, Sri Mustika saat dihubungi, Selasa.
Sri mengatakan, potensi wisata tersebut di antaranya objek wisata pesisir pantai, gunung dan hutan lindung, yang tidak dimiliki oleh daerah lain di Provnsi Banten.
Ia merujuk pada keindahan pesisir pantai seperti Ciantir, Tanjunglayar, Pulau Manuk, Karang Taraje, dan Sawarna yang masih dikatakan "perawan" atau alami adalah beberapa objek wisata yang layak jual itu.
Sejumlah lokasi wisata bahkan setiap pekan dikunjungi oleh orang asing untuk bermain olah raga selancar ombak (surfing).
Selain itu juga terdapat gua-gua dan situs sejarah sekaligus bisa dimanfaatkan pengunjung melihat langsung pantai pesisir selatan.
Bayah juga memiliki kawasan hutan lindung dengan pohon-pohon besar milik Perum Perhutani.
"Saya kira wisata Bayah tidak kalah dengan objek wisata Pulau Bali," ungkap Sri Mustika. 
Namun demikian, kata dia, objek wisata tersebut hanya dipadati pengunjung setiap hari libur atau perayaan keagamaan, karena potensi wisata yang ada hingga kini belum digarap investor sehingga kondisi kawasan wisata di daerah itu hanya "berjalan di tempat.
Karena itu, pihaknya bersama Pemerintah Kabupaten Lebak dan Provinsi Banten terus melakukan promosi-promosi maupun pameran potensi wisata untuk mendatangkan investor.

Tanjung Layar


Menurut dia, para investor hingga kini belum melirik kawasan wisata Banten bagian selatan karena tidak adanya sarana dan prasarana yang memadai seperti kondisi jalan, listrik, air bersih, telekomunikasi, pusat perbelanjaan, dan perhotelan.
"Saya minta pemerintah daerah bisa memfasilitasi sarana itu untuk mengundang investor domistik maupun mancanegara," katanya.
Dia juga menyebutkan, jumlah penduduk Kecamatan Bayah tercatat 10.884 kepala keluarga (KK), dan kategori warga miskin sebanyak 3.357 KK sangat berharap objek wisata itu digarap investor.
"Jika investor mengembangkan kawasan wisata tentu pendapatan ekonomi masyarakat meningkat," katanya.
Sementara itu, Kepala Bidang Penanaman Modal pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Lebak Ngapipudin mengatakan, dari 22 objek wisata yang ada hingga kini belum satu pun diminati lnvestor karena berbagai faktor antara lain minimnya Infrastuktur seperti jalan, penerangan listrik, air bersih, hotel, dan pusat perbelanjaan.
Menurut dia, sebenarnya potensi objek wisata di Kabupaten Lebak sangat kaya dan memiliki nilai jual bagi investor, bahkan bisa mengalahkan pariwisata di Provinsi Bali.
Salah satu objek wisata yang sangat potensial dikembangkan adalah di kawasan Banten selatan yang kaya wisata bahari karena merupakan pesisir pantai Samudra Hindia.
Kawasan wisata bahari selain menarik untuk rekreasi keluarga juga bagus untuk olahraga selancar, katanya.
"Banyak turis pengunjung di Pelabuhanratu, Sukabumi kemudian  memilih pantai Sawarna untuk bermain selancar." katanya.
Share this Article on :
 
Design by Enda Alfaridzh