News Update :

Penganggur Ogah `Nganggur`

KETERLALUAN benar Kurmen, 30, ini. Meski nganggur, burungnya tak mau nganggur juga. Ngakunya pada istri dapat panggilan keja ke Cilacap (Jateng), eh nggak tahunya malah kawin lagi di Cirebon. Keruan saja istrinya langsung terbang dari Batam ke Jawa hanya untuk melabrak suami yang tak tahu diuntung.
Pandailah bersyukur pada Allah, maka rejekinya akan semakin melimpah. Tapi sebaliknya, manusia yang tak mau mensyukuri nikmat-Nya, maka rejekinya akan dikurangi dan kemudian adzabun syadid (siksa Allah amat pedih) lah (QS: Ibrahim, ayat 7). Ada yang adzab itu bersifat SLT (Siksa Langsung Tunai) di dunia, ada pula yang ditunggu setelah di alam sana nanti.
Rupanya Kurmen warga Kaveling Sagulungjaya Kecamatan Sagulung, Batam, termasuk bagian manusia yang tak pandai bersyukur di muka bumi. Dipersuami oleh Ernita, 33, mestinya dia harus bersyukur. Sebab lelaki nganggur kok ada yang mau jadi bininya, apa ora hebat? Tapi itulah yang terjadi, Ernita yang lebih tua beberapa tahun darinya mau menjadi istri. Sebab di Batam dia sudah punya usaha. Sedangkan Kurmen, tak kerja tak apa; yang penting rajin minum obat kuat termasuk madu dan telur.
Tapi agaknya Kurmen lama-lama jenuh juga menjadi suami tak punya kedaulatan. Katanya kepala rumahtangga,  tapi semua keputusan yang menentukan istri, dia hanya jadi pelaksana saja. Beginilah nasib lelaki yang jadi korban koalisi. Dia harus mengikuti saja apa kebijakan istri selaku penguasa. Mau berontak macam PKS, mana berani Kurmen, karena nantinya bakal kembali jadi pengangguran tulen dan seasli-aslinya.
Tak ada angin tak ada hujan, beberapa bulan lalu Ny. Ernita dapat laporan bahwa Kurmen dapat panggilan kerja di Cilacap. Sebetulnya dia tak menghendaki suami kerja jauh-jauh, tapi demi meningkatkan harga diri sang kepala rumahtangga, Ernita mengizinkan juga. Maka dilepaskanlah suaminya pergi ke Jawa, naik pesawat Batam – Jakarta, lalu dilanjutkan naik bis Kampung Rambutan – Cilacap.
Sejak Nopember 2011 hingga Maret 2012 ini Kurmen selalu berkomunikasi lewat HP, antara Batam – Cilacap. Tapi beberapa hari lalu mendadak masuk ke HP Ernita, suara seorang wanita yang mengaku dari Cirebon. Namanya Murniati, tinggal di Perumnas, Jl Ketilang XII, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon. Yang bikin Ernita terperangat dan kaget, perempuan itu mengaku sebagai istri sah Kurmen, lengkap dengan surat nikah yang dikeluarkan KUA Cirebon.
Tentu saja Ernita kebakaran jenggot, meski jenggot selembarpun juga tak punya. HP suaminya dikontak, tapi tak juga nyambung. Penasaran dengan teror dari Cirebon, buru-buru Ernita terbang ke kota udang itu, ntuk mengecek kebenaran informasi. Begitu masuk ke tujuan, dia menanyakan apa Kurmen tinggal di sini? Ternyata perempuan itu menjawab tangkas, “Lha memang Kurmen menantu isun (saya)…..”
Sayang, Ernita tak bisa ketemu langsung dengan Murniati – Kurmen. Tapi dari buku dokumen nikah yang ditunjukkan, memang jelas di situ terpampang foto suami Ernita dengan istri barunya. Ernita sadar bahwa suaminya telah memalsukan dokumen perkawinannya, sehingga bisa nikah lagi tanpa ijin. Terkutuk, lelaki tak tahu diuntung! Jadi lelaki nganggur, burungnya tak mau nganggur juga. Merasa dikhianati dan disakiti, Ernita langsung mengadu ke Polres Cirebon, minta suami diusut karena berani-beraninya memalsukan surat nikah.
Ya karena sedari awal cinta dia memang palsu.
Share this Article on :
 
Design by Enda Alfaridzh