Uni Soviet - Pada 26 tahun yang lalu, dunia terhenyak atas bocornya Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Chernobyl milik Uni Soviet. Sempat ditutupi-tutupi selama berhari-hari, pemerintah Soviet akhirnya mengakui kecelakaan itu, yang menewaskan ribuan warga secara bertahap.
Menurut The History Channel, reaktor nukir Chernobyl berlokasi di Pripyat, yang terletak 65 mil di sebelah utara Kota Kiev, Ukraina, yang sejak dekade 1990-an menjadi negara merdeka. Dibangun di pinggir suangi Pripyat pada akhir 1970an, Chernobyl memiliki empat reaktor, yang masing-masing memproduksi tenaga listrik sebesar 1.000 megawatt.
Pada malam hari 25 April 1986, sekelompok teknisi mulai menjalani eksperimen teknik listrik di reaktor nomor 4. Walau minim pengetahuan mengenai fisika reaktor, mereka ingin mengetahui apakah turbin pada reaktor bisa menjalankan pompa air darurat pada daya tertentu.
Belakangan diketahui bahwa persiapan eksperimen itu dipersiapkan sangat minim dan tanpa pengamanan yang layak. Itulah sebabnya saat percobaan dimulai, reaktor nomor 4 menjadi tidak stabil.
Para teknisi saat itu mengabaikan prosedur keamanan yang layak sehingga tidak bisa mengendalikan saat terjadi kebocoran radiasi nuklir. Pada dini hari 26 April 1986, kebocoran di reaktor nomor 4 kian parah dan terjadi ledakan dan memicu kebakaran.
Lebih dari 50 ton materi radioaktif lepas tak terkendali ke lapisan atmosfer di atas Chernobyl. Radiasi pun menyebar terbawa angin.
Pada 27 April 1986, pihak berwenang Soviet mulai mengungsikan 30.000 warga yang tinggal di Pripyat. Mereka sengaja tidak mempublikasikan insiden itu. Namun, pada 28 April 1986, tim pemantau di Swedia yang berada lebih dari 800 mil di barat laut Chernobyl mencatat kadar radiasi sudah 40 persen di atas normal. Sorenya, kantor berita Soviet mengakui terjadi kecelakaan nuklir di Chernobyl.
Namun, pengungkapkan itu tidak bisa mencegah banyaknya korban jiwa. Pada hari-hari awal krisis, 32 orang tewas di PLTN Chernobyl dan puluhan lain menderita luka bakar radiasi.
Radiasi yang sudah terbawa angin langsung menyebar ke kawasan utara dan timur Eropa, sehingga mencemari kawasan hutan dan pertanian. Diperkirakan, 5.000 warga Soviet tewas akibat kanker maupun penyakit lain akibat radiasi nuklir yang dibawa dari Chernobyl. Kesehatan fisik jutaan orang lainnya terganggu.
Pada tahun 2000, pihak berwenang akhirnya menutup Chernobyl. Setiap tanggal 26 April, pemerintah Rusia, Ukraina, dan Belarus bersama-sama mengenang peristiwa itu. Tragedi Chernobyl, hingga kini, merupakan bencana nuklir terbesar setelah serangan bom atom AS di Hiroshima dan Nagasaki.
Menurut The History Channel, reaktor nukir Chernobyl berlokasi di Pripyat, yang terletak 65 mil di sebelah utara Kota Kiev, Ukraina, yang sejak dekade 1990-an menjadi negara merdeka. Dibangun di pinggir suangi Pripyat pada akhir 1970an, Chernobyl memiliki empat reaktor, yang masing-masing memproduksi tenaga listrik sebesar 1.000 megawatt.
Pada malam hari 25 April 1986, sekelompok teknisi mulai menjalani eksperimen teknik listrik di reaktor nomor 4. Walau minim pengetahuan mengenai fisika reaktor, mereka ingin mengetahui apakah turbin pada reaktor bisa menjalankan pompa air darurat pada daya tertentu.
Belakangan diketahui bahwa persiapan eksperimen itu dipersiapkan sangat minim dan tanpa pengamanan yang layak. Itulah sebabnya saat percobaan dimulai, reaktor nomor 4 menjadi tidak stabil.
Para teknisi saat itu mengabaikan prosedur keamanan yang layak sehingga tidak bisa mengendalikan saat terjadi kebocoran radiasi nuklir. Pada dini hari 26 April 1986, kebocoran di reaktor nomor 4 kian parah dan terjadi ledakan dan memicu kebakaran.
Lebih dari 50 ton materi radioaktif lepas tak terkendali ke lapisan atmosfer di atas Chernobyl. Radiasi pun menyebar terbawa angin.
Pada 27 April 1986, pihak berwenang Soviet mulai mengungsikan 30.000 warga yang tinggal di Pripyat. Mereka sengaja tidak mempublikasikan insiden itu. Namun, pada 28 April 1986, tim pemantau di Swedia yang berada lebih dari 800 mil di barat laut Chernobyl mencatat kadar radiasi sudah 40 persen di atas normal. Sorenya, kantor berita Soviet mengakui terjadi kecelakaan nuklir di Chernobyl.
Namun, pengungkapkan itu tidak bisa mencegah banyaknya korban jiwa. Pada hari-hari awal krisis, 32 orang tewas di PLTN Chernobyl dan puluhan lain menderita luka bakar radiasi.
Radiasi yang sudah terbawa angin langsung menyebar ke kawasan utara dan timur Eropa, sehingga mencemari kawasan hutan dan pertanian. Diperkirakan, 5.000 warga Soviet tewas akibat kanker maupun penyakit lain akibat radiasi nuklir yang dibawa dari Chernobyl. Kesehatan fisik jutaan orang lainnya terganggu.
Pada tahun 2000, pihak berwenang akhirnya menutup Chernobyl. Setiap tanggal 26 April, pemerintah Rusia, Ukraina, dan Belarus bersama-sama mengenang peristiwa itu. Tragedi Chernobyl, hingga kini, merupakan bencana nuklir terbesar setelah serangan bom atom AS di Hiroshima dan Nagasaki.