Perusahaan yang telah mendapatkan dana sebesar US$ 170 juta dari pemerintah diperkirakan memulai proyeknya pada April mendatang. Mereka akan mendigitalkan buku dan majalah serta menjualnya ke e-book stores atau toko buku elektronik. Langkah ini juga akan membantu para penerbit yang kekurangan dana untuk mendistribusikan produk mereka.
Sebanyak 274 penerbit di Jepang telah menyatakan niat mereka untuk bergabung dengan proyek ini. Rencananya sekitar satu juta e-book dirilis dalam lima tahun dan mengembangkan pasar senilai lebih dari US$ 2 miliar.